.png)
CNBC TV dalam program Squawk Box 15 Agustus 2019 kembali melakukan wawancara dengan Direktur Eksekutif APBI-ICMA , Hendra Sinadia. Dalam wawancara ini Hendra Sinadia memberikan beberapa penjelasan terkait perkembangan industri batubara.
Dijelaskan oleh Hendra Sinadia, produksi batubara tahun depan kemungkinan tetap mengalami kenaikan, sedangkan ekspor akan relatif besar dan penggunaan domestik tetap akan meningkat seiring dengan kebijakan pemerintah dalam memperbanyak PLTU berbasis batubara untuk memenuhi target elektrifikasi di Indonesia.
Target produksi batubara tahun 2019 sebesar 489 juta ton, akan tetapi realisasi produksi tahun 2019 diperkirakan akan tetap naik. Sehubungan dengan kondisi oversupply, tetapi demand batubara yang stagnant maka diperkirakan harga akan kembali tertekan atau trend harga akan mengalami penurunan.
Dalam pembahasan berikutnya dijelaskan oleh Hendra Sinadia bahwa peluang industri batubara masih tinggi, karena batubara masih merupakan sumber energi yang paling affordable ( mudah dijangkau), disisi lain EBT (Energi Baru Terbarukan) masih mahal dalam proses kontruksinya. Kebutuhan batubara dimasa akan datang menurut Hendra Sinadia akan meningkat khususnya di wilayah ASEAN seiring dengan telah selesainya beberapa PLTU baru dikawasan ASEAN.
Terkait hilirisasi Hendra Sinadia mengatakan bahwa perkembangan hiirisasi akan sangat dipengaruhi oleh insentif yang akan dikeluarkan oleh pemerintah. Diharapkan insentif yang dikeluarkan oleh pemerintah ini akan menumbuhkan gairah pengusaha dalam pengembangan hilirisasi batubara di Indonesia.
Saat ini PTBA telah menyiakan proyek hilirisasi batubara dengan mengembangkan proyek gasifikasi batubara.